Monday, October 17, 2016

Acom Talamburang - Pemuja Rahasia

Ini sederhana sajak dan mulut ini bersuar
Bahwa rasa dalam hati bagai semerbak bunga bermekar
Mata melihai hati bersabar
Kau mungkin hanya angan kala waktu ini berputar

Ku hanya biasa kau sosok sempurna
Seperti ku memuja sosok bidadari surga
Dalam asah pikir logis memang ku tak bisa
Menjadi yang bersanding tuk hadirkan cinta

Aku tau diri aku tak mungkin menjadi
Yang terbaik yang sempurna untuk menemani
Karna perbedaan kita mungkin jauh
Maka biarlah aku memujamu walau kau tak menau

Mungkin sudah lama aku memujamu
Tak perlu kau tau rasa ini ada dan menyatu
Dalam hati begitu indah nan menggebu
Kau rahasia inspirasi dalam setiap waktu

Sudah lama aku menjadi pemuja rahasiamu
Entah sampai kapan aku begini untukmu
Walau kita sering menatap tinggi ke langit yang sama
Tapi dunia kita beda kau tak pernah anggap ku ada

Berharap engkau tau
Besarnya cinta dariku punya mau
Ini sifat alamiah setiap manusia
Bahkan tak ternilai dengan banyaknya rupiah

Senyum darimu saja aku bahagia
Ungkapan ini keluar takkan sia - sia
Entah kenapa aku tak berani mengungkapkan
Meminta cinta darimu yang aku harapkan

Hanya memuja memang terasa sakit
Air yang jatuh takkan khianati langit
Bila kau sendiri ku siap berikan pundak
Agar kau bersandar hilangkanlah semua penat

Belumkah kau mengerti aku ini ada
Aku yang slalu panjatkan namamu dalam doa
Bahwa denganmu aku bahagia
Inilah sifat alamiah setiap manusia

Andai dulu aku tau kau mencintaiku
Mungkin kini kita telah bersatu
Ku juga sama sepertimu aku mencintaimu
Dalam malam ku lukis bayangmu

Rahasiaku datanglah kepadaku
Pelukku dirimu jangan lepas tanganku
Tapi sulit aku gapai erat cintamu
Aku pemujamu bukti ini lagu ku

Bukan main ini satu datu dalam baku
Datar lekuk kukuh tulis dalam buku aku
Aku sama waktu memang patuh
Juga sama tuhan biar bantu siapa tau

Dunia kita memang beda
Beda kau tak lihat tapi aku benar ada
Yah, Aku memang ada padamu bagai dayang dibelakang
Untuk angkat gaun indahmu, aku

Itu aku satu dari dulu
Waktu ke waktu aku masih memujamu
Bukan salah tapi memang kita beda
Dan aku diciptakan mungkin karna memang engkau ada

Sudah lama aku menjadi pemuja rahasiamu
Entah sampai kapan aku begini untukmu
Walau kita sering menatap tinggi ke langit yang sama
Tapi dunia kita beda kau tak pernah anggap ku ada

Sudah lama aku menjadi pemuja rahasiamu
Entah sampai kapan aku begini untukmu
Walau kita sering menatap tinggi ke langit yang sama
Tapi dunia kita beda kau tak pernah anggap ku ada

Sudah lama aku menjadi pemuja rahasiamu
Entah sampai kapan aku begini untukmu
Walau kita sering menatap tinggi ke langit yang sama
Tapi dunia kita beda kau tak pernah anggap ku ada

Thursday, October 13, 2016

Acom Talamburang - Hitamkan Pelangi

Langit di sore itu
Mungkin saja dia tau
Aku yang waktu itu
Di bawah hujan berteduh

Ku berjalan dan ku lihat bayangan
Kau masih jadi alasan
Tapi baru ku sadari semua yang terjadi
Aku takkan bisa kembali

Kau pernah hitamkan pelangi
Paksakan aku tuk mengerti
Bahwa hatimu tak inginkan ku lagi
Lalu kau tuliskan puisi
Gambarkan aku seperti
Seseorang yang tak inginkan mu lagi

Kau pernah hitamkan pelangi hapusku dari hati
Yang kau tulis padahal semua tak pernah terjadi
Kau seperti anggap aku api yang penuh emosi
Yang membuatmu bernafas setengah mati

Yang berlalu biarlah sudah menjadi abu
Yang ku tau kita berdua tak bisa satu
Ku tak pernah mau kembali
Setelah semua yang telah terjadi
Kasih maaf ku pergi

Ku berjalan dan ku lihat bayangan
Kau masih jadi alasan
Tapi baru ku sadari semua yang terjadi
Aku takkan bisa kembali

Kau pernah hitamkan pelangi
Paksakan aku tuk mengerti
Bahwa hatimu tak inginkan ku lagi
Lalu kau tuliskan puisi
Gambarkan aku seperti
Seseorang yang tak inginkan mu lagi

Kau pernah hitamkan pelangi
Paksakan aku tuk mengerti
Bahwa hatimu tak inginkan ku lagi
Lalu kau tuliskan puisi
Gambarkan aku seperti
Seseorang yang tak inginkan mu lagi

Wednesday, September 14, 2016

Acom Talamburang - Kisah Lama

Ku menepi disini setelah lelahku berlari
Kejar bayanganmu yang telah menjauh pergi
Adakah disana dirimu rindukanku
Rindukan kisah lama yang telah berlalu

Aku akui rasa lelah itu yang menyiksa dirimu hingga kau pergi jauh tinggalkanku
Aku sesali yang telah terjadi mungkin hanya ini yang bisa mengobati

Tapi terlambat sudah hanya percuma
Bahkan jika harus teteskan air mata
Namun jika teringat tempatku menepi
Tempat dimana kau dan aku melukis pelangi

Kenangan terbaik lagi - lagi ku singgahi
Meski tanpamu sendiri aku menepi
Ku pikir tanpamu langit tak biru lagi
Perlahan - lahan kini kau hilang tanpa kembali

Reff :
Aku masih rindu kisah lama
Entah kamu disana pikirkan hal yang sama
Ku sesali semua yang telah terjadi
Ku ingin kau kembali

Aku merindukanmu
Rindukan hari itu
Rindukan bersama berdua denganmu
Setelah kau jauh pergi langit tak biru lagi
Sebelah hatiku mati

Awan itu menjadi gelap bila sekarang engkau telah lupakan kata rindu karena mungkin sekarang cintaku padamu candu 
Dengarkan lagu semua telah ku curahkan disini puisi ini wakili hati ini
Masih ingat kah kau tentang hari itu
Dimana kau dan aku bersama sebut satu 
Ingat bersama waktu kita mengukir kisah 
Lihat sekarang cinta kita tak lagi tersisa

Kenapa engkau tinggalkan rasa rindu 
Ketika hatiku hatimu tak lagi bersatu
Masih kah engkau dengan rasa itu 
Masih ingin kah kau kenakan mahkota ratu

Masih rindu kah kau dengan tempa kita bersama dimana kau dan aku berdoa agar waktu berjalan lama
Rinduilah kasih , lukis lagi rindu ini ku tau denganmu awan itu kembali putih

*back to reff

Baru aku menyadari 
Setelah ku singgahi semua telah pergi 
Maafkan aku kekasih
Semua yang terjadi tak bisa kau kembali lagi

Sebelah hatiku kini telah mati 
Setelah tersadar kau telah jauh pergi
Pergi tinggalkan semua karna aku awali 
Salahkah bila ku harap kau kembali

Jalan kini serasa sunyi tak berarti
Langit tak berwarna seperti dulu lagi
Dimana kini tempat kau berada
Dengan siapa apakah kini kau bahagia

Aku terjerat dalam rindu yang mendalam
Apa kau juga atau tinggal lembaran kusam
Masih kah kau genggam setengah jiwaku 
Harapan masih sama dan tetap berlaku

Mungkin kah nanti esok kita bersama lagi
Maaf karna ku jujur kini kusesali
Kuberlari kembali ke tempat engkau berada
Tempat dunia indah saat berbagi rasa

*back to reff 2x